Merak Hijau (Green Peafowl) yang dalam bahasa ilmiah disebut Pavu muticus adalah salah satu dari tiga spesies merak yang terdapat di dunia. Satwa yang terdapat di Cina, Vietnam dan Indonesia ini mempunyai bulu-bulu yang indah. Apalagi Merak Hijau jantan yang memiliki ekor panjang yang mampu mengembang bagai kipas. Namun justru karena keindahan itu yang membawa petaka bagi kehidupan satwa langka dan dilindungi ini.
Merak Hijau(Pavu muticus) mempunyai bulu yang indah yang berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Mukanya memiliki aksen warna hitam di sekitar mata dan warna kuning cerah di sekitar kupingnya.
Mitologi Merak
Merak adalah omnivora, makan rumput dan biji-bijian serta ular dan kadal kecil juga. Di India, burung merak yang terkait mitologi Yunani ini eyespots itu dikatakan sebagai mata ratus Argos raksasa. Ketika musim hujan datang, merak, menari dalam hujan, memikat semua dengan bulu yang elegan, membentuk tampilan yang spektakuler. Merak yang sekarang dapat ditemukan di hampir setiap benua, termasuk Asia, Afrika, Amerika Utara dan Eropa. Mereka telah dipelihara di banyak bagian dari bagian-bagian. Sebelumnya merak dibiakkan untuk makanan tetapi sekarang telah dilarang di India. Seekor merak betina dapat bertelur hanya sekali setahun, atau beberapa kali setahun. Merak betina akan meletakkan telur lebih banyak, lebih sering, jadi jauhkan kebisingan dan aktivitas di sekitar sarang, jika ingin memiliki merak yang menetaskan telur juga.
Seekor merak betina akan meninggalkan sarang jika ia merasa bahwa terlalu banyak keributan yang terjadi. Juga, ingatlah bahwa sarang telur akan menjadi menarik bagi binatang seperti rakun dan musang. Satu rakun dapat menghancurkan sarang merak betina dan telurnya dalam waktu yang sangat singkat.
Populasi Merak Hijau
Populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang. pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur. Pakan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.
Namun karena banyaknya habitat hutan yang hilang dan penangkapan liar yang terus berlanjut, serta daerah dimana burung ini ditemukan sangat terpencar, Merak Hijau dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.
Multi Quote Quote
0 Response to "Menangkarkan Merak Hijau (Green Peafowl)"
Post a Comment