.
Ini adalah kesimpulan dari sedikit ilmu yg saya ketahui baik dari article ataupun org yg sudah pengalaman ternak,dan di bawah saya lampirkan salah satu referensi dari article mengenai teknik beternak, dan teknik beternak ini yg sedang saya jalankan,mohon maaf jika masih banyak kekurangan ilmu mohon di bimbing lebih jauh dan smga bisa brmanfaat bagi teman2..
Kesimpulan mengenai teknik Beternak:
Dalam Beternak kita mengenal 3 sistem breeding:
- In Breeding: yaitu sistem breeding (peternakan) yg mengawinkan saudara sekandung contoh ayam di kawinkan dgn ayam lain yg masih berasala dari satu jago dan babon.
- Line Breeding: sistem yg mengawinkan ayam yg masih sepupuan tdak berasal dari satu ayah dan ibu tpi masih berasal dari satu kakek dan nenek.
- Cross Over Breeding: Sistem yg mengawinkan ayam yg bukan berasal dari satu ayah dan ibu atau dari satu kakek dan nenek paling tidak dalam 5 generasi..
Dalam sistem Inbreeding dan LineBreeding: masih terdapat celah kelemahan yg besar terutama dalam sistem Inbreeding yaitu menurunnya kesehatan ayam tersebut,atau kesuburan ayam tersebut karena terciptanya bawaan gen yg hampir sebagian besar sama di mana dalam setiap gen menyembunyikan faktor2 kelemahan (resesiv)
Cross Over Breeding: sistem perkawinan ini merupakan salah satu sistem yg dapat paling tidak pmeprbaiki kelemahan dari setiap turunan dengan variasi gen bawaannya yg semakin luas,juga keunggulan2 dari setiap gen yg di bawa..semakin jauh hubungan saudara ayamnya maka akan semakin besar coeefecient cross over breedingnya dgn demikian akan semakin besar vigur heterozigotnya dan akan semakin memacu perbaikan sistem kesehatan,kestabilan mental dan pertumbuhan ayam tersebut..Maka yg Paling baik adalah dgn melakukan teknik beternak dgn cara cross over breeding dengan ayam yg berbeda ras atau trah.
contoh kasus :
jika anda memiliki ayam pemacek mari kita sebut dengan istilah P(a), kemudian melahirkan keturunan F1(a) kemudian anda mengawinkan ayam ini dengan hasil ternakan dari pemacek P (b) yg melahirkan anakan F1(b), tentu anakan yg lahir bawaan gennya akan jauh lebih variatif dari pda gen bawaan F1(a) atau F1(b), teknik pemulian ini di gunakan untuk mndapatkan keturunan yg lebih kompleks kelebihannya melalui beberapa kali pemulian..
Atau anda juga bisa memadukan dua konsep beternak antara Cross Over dan Line Breeding, contoh:
dalam sistem genetika di kenal istilah sbb:
P = parental atau indukan
f1= fillial keturunan 1 (anak)
f2 = keturunan 2 (cucu)
lalu,
Anda memiliki Jago (a) sebagai Pemacek, lalu di kawinkan dgan 2 Babon brbeda trah misal Birma dan Bangkok, hasil anakan ini di sebut dgn sistem cross over breeding, lalu anda mengawinkan lagi anakan dari Jago (a) dan Babon Birma dgn anakan dari Jago (a) dan babon bangok untuk memiliki variasi yg lebih besar dari bawaan dan keunggulan gen masing2, maka sistem beternak ini di sebut sbagai perpaduan antara Cross Over dan Line Breeding...
Ada banyak kesalah pahaman pengertian dari peternak..biasanya mereka akan membeli sepasang anakan jago dan betina dari indukan (pemacek dan babon unggulan), membeli sepasang tdaklah salah jika ini tdak d kawinkan sesamanya, tetapi menjadi salah ketika anakan sepasang ini dikawinkan sesamanya karena ini d sebut sebagai inbreed dgn tingkat coeffecient yg tinggi (saudara kandung) yg awalnya di harapkan untuk memiliki ayam yg kualitasnya sama dengan induknya, memang secara penampilan :tulangan,warna bulu dan karakteristik sifat akan kurang lebih sama seperti indukan tetapi jika di tinjau dari segi ketahanan tubuh dari penyakit, kesuburan akan jauh berbeda dari indukan ini di sebabkan karena gen nya telah menjadi homozigot sangat lah besar tdak lagi mnjadi heterozigot..
Maka seorang peternak yg baik : akan merekam semua silsilah keturunan ayam tersebut dgn semua kelebihan dan kekurangan yg dimiliki oleh indukan2 yg di kawinkan, sampai ke keturunannya.
0 Response to "Teknik Beternak (+contoh kasus ksalahan yg sering trjadi) dgn Sistem InBreeding,Line Breeding,Cross Over Breeding Untuk Mndapatkan Anakan Unggulan"
Post a Comment